Oleh. Asma Dzatin Nithaqoin
Beritakan.my.id, Opini--Berbagai aksi demo dilakukan baik oleh mahasiswa maupun masyarakat umum. Hal ini sebagai bentuk protes atas kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah yang dianggap tidak selaras dan ada hak-hak rakyat yang direbut paksa
Belum setahun sejak logo garuda dengan latar biru peringatan darurat mewarnai jagat maya, lambang itu kembali mengudara dengan latar hitam. Perubahan warna menjadi lebih suram hal ini menunjukkan bahwa Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja dan kekhawatiran publik terhadap tanah air semakin membuncah (tirto.id, 18-2-2025).
Baca juga:
Kriminalitas Makin Marak, Buah Sistem Kehidupan yang Rusak
Aksi ini digelar sebagai respons terhadap berbagai keputusan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat dan akan mengancam masa depan generasi muda, salah satunya adalah pemotongan anggaran di sejumlah sektor. Para akademisi mengatakan krisis kepercayaan kepada pemerintah bisa lebih besar apabila tidak ada perubahan dalam kebijakan pemerintah dalam waktu dekat (bbc.com 21-02-2025).
Ribuan mahasiswa dari sejumlah Universitas memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta, untuk menggelar demonstrasi lanjutan dalam aksi yang bertajuk "Indonesia gelap" pada Kamis, 20 Februari 2025 (cnnindonesia.com, 20-02-2025).
Aksi demo Indonesia Gelap yang dimotori oleh kalangan mahasiswa di berbagai daerah menuntut beberapa perubahan kebijakan kepada pemerintah. Sayang, tuntutan hanya untuk mengganti kebijakan yang ada sejatinya tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah hingga ke akarnya.
Baca juga:
Justru memiliki kesamaan bagaikan kembar siam yang tidak bisa dipisahkan dengan tawaran untuk kembali pada Demokrasi kerakyatan. Padahal hakikatnya Demokrasi telah cacat sejak lahir dan penerapan sistem demokrasi inilah yang menjadi akar permasalahannya. Sehingga dikhawatirkan nasib rakyat di masa depan menjadi semakin rusak (Indonesia gelap). Seharusnya solusi yang ditawarkan adalah sesuatu hal yang bisa menuntaskan permasalahan sampai ke akarnya, bukan malah memperburuk keadaan.
Keadaan rakyat hari ini sudah sangat memprihatinkan. Sistem Kapitalisme Demokrasi tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Karena sejarah panjang Demokrasi telah menunjukkan betapa bobroknya sistem ini dalam menyelesaikan permasalahan umat.
Sudah saatnya mahasiswa melek politik dan kritis dalam memberikan solusi yang benar yaitu hanya solusi dari Islam. Keadaan rakyat hari ini sudah sangat memprihatinkan sehingga membutuhkan sistem yang mampu meriayah (mengurus) umat.
Baca juga:
Retret Kepala Daerah VS Efisiensi Anggaran
Mahasiswa seharusnya menjadi agen perubahan untuk mengemban risalah Islam dengan mengoreksi penguasa atas spirit amar makruf nahi mungkar dan menyuarakan solusi Islam karena hanya dengan penerapan sistem Islam meniscayakan masa depan masyarakat gemilang bukan gelap atau suram. Untuk itu, pemuda seharusnya bergabung bersama kelompok dakwah ideologis untuk bisa memahami fakta persoalan dan solusi sahih agar dapat mengawal perubahan sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Wallahu'alam. [ry].
