Oleh Luay Samara
Berita rusaknya moral sebagian remaja masih sering hadir di tengah masyarakat. Mulai dari pergaulan bebas, penggunaan obat terlarang, tindak kekerasan, dan lain-lain. Di balik sikap remaja yang melakukan perbuatan tercela pasti ada sesuatu yang mendorong atau memicu untuk melakukan hal itu. Hal ini bisa karena faktor lemahnya iman, lingkungan keluarga yang tidak kondusif, pergaulan yang tidak baik, dan lain sebagainya.
Pergaulan adalah cara seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya, baik dengan individu maupun kelompok. Pergaulan dapat mencakup berbagai bentuk komunikasi, aktivitas, dan pertukaran informasi, pendapat, perasaan, dan ide. Jika mereka mendapatkan ide ataupun aktivitas yang negatif maka itu berdampak buruk bagi mereka. Seperti berita remaja yang minum miras atau alkohol adalah salah satu pemicu remaja melakukan perbuatan buruk lainnya. Remaja yang masih di bawah umur yang mengonsumsi miras, menandakan bahwa pergaulannya sudah rusak dan bebas. Banyak sekali fenomena remaja saat ini yang sudah menjadi hal lumrah bagi sebagian orang. Namun, kita tidak boleh lengah akan peran kita dalam menyadarkan para remaja atas pergaulan bebas ini.
Penting memberikan wawasan kepada para remaja tentang pergaulan. Karena pergaulan bisa berdampak baik dan buruk. Pergaulan bebas dapat berdampak buruk pada remaja, seperti: putus sekolah, penurunan prestasi belajar, hamil di luar nikah, risiko kesehatan fisik, kesehatan mental, hubungan sosial yang buruk. Adapun penyebab itu semua adalah pengaruh lingkungan, tekanan sosial, dan kurangnya pengawasan. Banyak sekali kasus remaja hari ini. Pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, bahkan tawuran antar pelajar. Kita tidak boleh menganggap itu semua menjadi hal yang biasa, kita harus serius dalam menangani hal ini. Remaja adalah saat di mana membutuhkan banyak bimbingan dan perhatian. Jika kita tidak membimbing mereka dalam hal pergaulan, maka mereka bisa saja terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Kita harus mengambil langkah tepat dalam pergaulan remaja. Adapun cara yang bisa pemerintah maupun masyarakat berikan untuk mencegah pergaulan bebas, yaitu menguatkan nilai-nilai moral dan agama sejak dini yang dapat menjadi benteng bagi remaja untuk terhindar dari pengaruh negatif, membangun komunikasi antara anak dan orang tua juga penting. Masyarakat juga memiliki peran yaitu bekerja sama membangun lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja. Remaja juga seharusnya mengetahui mana yang baik dan benar. Terkait minuman keras terdapat dalam salah satu surat di Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 90 bahwa Allah Swt. melarang kita untuk mengonsumsi khamr.
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dari (perbuatan) setan, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.”
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah melaknat khamar (minuman keras), orang yang menyajikannya, orang yang meminumnya, orang yang memerahnya, orang yang menjualnya, dan orang yang membelinya.”
Maka dari itu kita seharusnya menjauhi hal-hal buruk yang sudah dilarang Allah Swt. dan kita harus mengikuti apa yang diperintahkan oleh-Nya. Remaja adalah pionir bangsa, harapan umat untuk masa depan. Jika remaja saat ini rusak oleh pergaulan bebas maka siapa lagi harapan kita? Harapan untuk masa depan yang cerah. Masa depan yang dipimpin oleh seorang khalifah dalam naungan Daulah Islam. Para remaja yang memiliki potensi lebih baik, kreatif, dan berani. Harus dirawat dan dijaga dari pergaulan bebas yang merenggut masa depan yang dinanti.
Wallahu a'lam bishawab. []