Problem Pendidikan Bagaikan Badai

Goresan Pena Dakwah
0

Ilustrasi anak sedang belajar, Pinterest

Oleh : Jihan Faika


Beritakan.my.id, Opini, Kejadian yang terjadi di SD Swasta Abdi Sukma mendadak jadi viral setelah diketahui adanya salah satu siswa mereka yang dihukum duduk di lantai ketika jam pelajaran sekolah. Hal ini terjadi disebabkan oleh tertunggaknya SPP sang siswa selama 3 bulan.  Berita ini santer tersebar melalui media sosial dan langsung menjadi trending hingga langsung direspon oleh berbagai pihak, salah satunya Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. 


Cak Imin mengaku prihatin dan meminta seluruh lembaga pendidikan untuk menyampaikan semua masalah kepada pemerintah. Beliau mengatakan bahwa pemerintahan saat ini telah berkomitmen untuk menyelesaikan semua permasalahan yang dialami masyarakat. 


Pendidikan adalah hal yang krusial dalam perjalanan sebuah bangsa. Ibarat badai, permasalahan pendidikan di negeri ini semakin hari semakin bertumpuk, seolah tak terurai permasalahan yang sebelumnya belum tuntas sudah muncul permasalahan lainnya. Memang terkait masalah biaya pendidikan bukanlah hal baru di negeri ini. Beban biaya pendidikan hampir seluruhnya ditanggung oleh orangtua siswa, terutama sekolah swasta. 


Kalaupun ada sekolah negeri dengan biaya yang relatif murah, namun apakah jumlahnya memadai bagi seluruh siswa di negeri ini, tentu saja tidak. Mau tidak mau, sebagian orangtua memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta karena mengingat akan pentingnya pendidikan untuk anak mereka. 

Baca juga: 


Darurat Mitigasi Tak Sekadar Evaluasi


Sebenarnya apabila kita telusuri akan tampak dengan jelas rentetan permasalahan pendidikan negeri ini, namun sangat disayangkan nyatanya pemerintah cepat bertindak hanya karena sebuah kasus viral di masyarakat, seolah ingin menunjukkan bahwa pemerintah peduli dan tidak abai akan hal ini. 


Lalu bagaimana dengan nasib anak-anak yang putus sekolah lainnya, apakah ada yang mau memberikan beasiswa juga? Apakah menunggu viral dulu baru mereka bisa mendapatkan bantuan? Padahal sudah banyak survei yang menunjukkan banyaknya anak yang putus sekolah karena masalah biaya. Hingga anak-anak usia sekolah yang diminta oleh orangtuanya bekerja untuk membantu perekonomian keluarga mereka.


Pendidikan adalah hak setiap rakyat. Maka seharusanya pemerintah mengatur urusan pendidikan sebaik mungkin agar benar-benar bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang kaya maupun miskin. Apalagi mengingat kebutuhan hidup yang semakin naik dengan penghasilan rata-rata yang relatif rendah. Tidak seharusnya kita menerapkan kapitalisasi pendidikan dengan menjadikan bidang ini jalan untuk meraup keuntungan. 


Kalaupun ada subsidi dan bantuan-bantuan pendidikan namun jumlahnya sangat minim dan tidak merata. Bahkan sarana dan prasarananya pun juga masih jauh dari kata memadai. Ini apabila kita mau melihatnya secara keseluruhan mengingat bahwa pendidikan merupakan salah satu hak semua orang.


Baca juga: 

Hanya Naikkan HPP, Rakyat Sejahtera?


Jadi bisa dikatakan bahwa ini merupakan PR besar bagi pemerintah untuk mempermudah jalan bagi seluruh siswa untuk dapat bersekolah tanpa hambatan apapun termasuk masalah biaya. Apakah mungkin bagi sebuah pemerintahan menyelenggarakan pendidikan secara gratis bagi seluruh rakyatnya? Tentu saja bisa, bila memang benar-benar berkomitmen secara sungguh-sungguh.


Sistem pemerintahan Islam yang memang memahami tentang pentingnya pendidikan hingga berusaha memberikan pendidikan gratis bagi seluruh rakyatnya baik muslim maupun non muslim. Tidak hanya biaya pendidikan yang gratis namun juga sarana dan prasarana dilengkapi secara keseluruhan. 


Baca juga: 

Apakah Perda Bisa Menghentikan LGBT?


Darimana pembiayaan ini, tentu saja salah satunya adalah melalui pemanfaatan sumber daya alam seluas-luasnya yang dikembalikan keuntungannya untuk memenuhi kebutuhan rakyat salah satunya adalah pendidikan. Karena manusia berserikat dalam tiga hal yaitu air, padang rumput (termasuk kandungan di dalam tanahnya) dan api sebagaimana sabda Rasulullah saw. 


Maka sudah sepantasnyalah segala kekayaan alam tersebut dikembalikan kepada pemiliknya yaitu rakyat secara keseluruhan melalui berbagai pelayanan dan kesejahteraan mereka salah satunya adalah bidang pendidikan. Tentu keinginan untuk mendapatkan pendidikan secara gratis bukanlah berupa angan-angan semata melainkan sesuatu yang bisa diwujudkan secara nyata. Wallahu a’lam. [ ry].

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)