Jatuhnya Penguasa Zalim Suriah

Admin Beritanusaindo
0

 

Ilustrasi: Serambinews.com



Oleh Isma humaeroh 

 ibu Rumah Tangga


Beritakan.my.id - OPINI - Basyar Assad adalah penerus ayahnya, Hafezh Assad, yang memimpin Suriah dengan tangan besi sejak 1970. Artinya, Keluarga Assad telah memerintah Suriah selama 54 tahun. Selama puluhan tahun rakyat Suriah hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Di bawah rezim Assad, ribuan orang anti rezim dipenjara, disiksa, bahkan dibunuh. 


Namun demikian, sejarah juga membuktikan bahwa para penguasa diktator dan zalim selalu berakhir dengan kehancuran yang tragis.  Kejatuhan dan kehinaan mereka tentu bukan hanya di dunia. Di akhirat, azab yang pedih juga pasti menanti mereka karena kezaliman yang mereka buat di dunia. 


Allah Swt. telah menegaskan: "Sungguh orang-orang zalim itu tidak akan beruntung." (TQS. al-An’am [6]: 21)


Umat Islam seharusnya mengambil pelajaran dari kesabaran dan keteguhan kaum Muslim di Suriah.  Orang-orang seperti mereka inilah yang Allah Swt. beri penghargaan terbaik, dengan karunia pahala yang tak terbatas.  


Kejatuhan rezim Assad di Suriah bukanlah akhir perjuangan. Revolusi Syam yang diberkahi harus dijaga dari pembajakan oleh tangan-tangan kafir Barat, terutama Amerika Serikat dan Rusia. Mereka selalu berusaha mempertahankan dominasi mereka melalui solusi-solusi palsu, seperti negosiasi politik dan pemerintahan boneka, yang tetap berlandaskan sekularisme. Karena itu kita tentu berharap dan menyerukan kepada para pimpinan mujahidin dari berbagai faksi, juga kaum muslim di Suriah: Pertama, wajib bersatu. Jangan sekali-kali bercerai-berai. 


Kedua, tetap teguh dalam keimanan dan selalu yakin dengan pertolongan Allah Swt. Tak boleh bersikap lemah di hadapan musuh-musuh Allah Swt. Karena itu saat ini pun, ketika kaum muslim, khususnya di Suriah, memiliki visi dan misi untuk menegakkan Islam dan kekuasaannya secara nyata, mereka harus yakin bahwa Allah Swt. akan menggagalkan rencana jahat siapapun, termasuk negara-negara kafir Barat yang bersekongkol melawan mereka. 


Ketiga, mereka harus senantiasa mewaspadai segala upaya makar Barat, baik langsung maupun melalui tangan-tangan pihak lain, yang berupaya membajak dan membelokkan revolusi ke arah yang bertentangan dengan Islam. Apa yang terjadi di Irak, Libya, Tunisia dan Mesir hendaknya menjadi pelajaran. Betapa revolusi umat Islam dibajak sedemikian rupa oleh tangan-tangan Barat kafir melalui kaki tangan mereka. 


Rakyat Suriah khususnya, juga umat Islam pada umumnya di seluruh dunia, termasuk di negeri ini, tentu harus selalu menyadari bahwa perubahan hakiki hanya bisa tercapai melalui tegaknya syariah Islam secara total dalam semua aspek kehidupan. Keadilan sejati hanya mungkin tercipta saat penguasa menerapkan syariah Islam secara kâffah dalam semua aspek kehidupan. Keadilan mustahil terwujud—sampai kapanpun—jika penguasa tetap mempertahankan sistem sekuler, sebagaimana saat ini.

WalLâhu a’lam bi ash-shawâb. 

Editor : Rens

Disclaimer: Beritakan adalah sarana edukasi masyarakat. Silahkan kirimkan tulisan anda ke media kami. Beritanusaindo akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa opini, SP, puisi, cerpen, sejarah Islam, tsaqafah Islam, fiqih, olah raga, story telling, makanan, kesehatan, dan tulisan lainnya. Dengan catatan tulisan tidak boleh bertentangan dengan syariat Islam, hoax, dan mengandung ujaran kebencian. Tulisan yang dikirim dan dimuat di media Beritanusaindo sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)