Pornorgrafi Anak Marak, Di mana Fungsi Pilar Penjaga?

Admin Beritanusaindo
0

 

Ilustrasi gambar: Kompak


Ini semua buah dari sistem pendidikan yang mengabaikan pembentukan ketaqwaan generasi. Sistem pendidikan sekuler membawa nilai-nilai sekuler, liberal. Nilai-nilai inilah yang semakin menjauhkan generasi dan masyarakat dari nilai-nilai Islam. Islam hanya dipelajari sebagai agama yang mengatur hubungan manusia dengan Allah dan dengan dirinya sendiri.



Oleh : Dewi Putri, S.Pd

Aktivis Muslimah



Beritanusaindo.my.id - OPINI - Dilansir dari nasional.sindonees.com, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri membongkar dua kasus eksploitasi anak, dan penyebaran konten pornografi melalui aplikasi telegram. Kasus pertama dengan grup telegram yang diberi nama "meguru sensei" dengan tersangka berinisial MS (26). Pada tanggal 3 Oktober 2024. Adapun tersangka adalah selaku penjual konten video pornografi yang berisikan adegan asusila yaitu anak di bawah umur melalui media sosial telegram."  Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).


Maraknya kasus pornografi hingga terlibatnya generasi merupakan dampak lemahnya keimanan tiap individu yang dimiliki generasi dan masyarakat. Ketika memiliki iman yang lemah, maka akan menghantarkan pada kemudahan seseorang dalam melakukan berbagai macam perilaku kemaksiatan. Tidak ada lagi pertimbangan halal dan haram dalam melakukan berbagai macam aktivitas. Keimanan yang lemah ini bukan kesalahan individu semata, melainkan kurangnya kesadaran dalam diri serta berperilaku yang berorientasi pada asas manfaat.


Ini semua buah dari sistem pendidikan yang mengabaikan pembentukan ketaqwaan generasi. Sistem pendidikan sekuler membawa nilai-nilai sekuler, liberal. Nilai-nilai inilah yang semakin menjauhkan generasi dan masyarakat dari nilai-nilai Islam. Islam hanya dipelajari sebagai agama yang mengatur hubungan manusia dengan Allah dan dengan dirinya sendiri.


Islam tidak dipelajari sebagai sebuah sistem kehidupan. Dalam sistem pendidikan yang diberlakukan di negeri ini mengarahkan peserta didik hanya pada nilai-nilai materi. Mencetak generasi yang siap bekerja, bersikap semaunya tanpa mempedulikan dampak buruk dari perbuatanya. Apatah lagi mengaitkan atau memikirkan pahala dan dosa.


Penerapan sistem sekuler kapitalisme hari ini,  mempertontonkan media yang mengedepankan profit. Tayangan media begitu bebas, bebas diakses oleh semua kalangan. Penayangan konten porno dibiarkan untuk meraup keuntungan tanpa mempedulikan lagi bagaimana nasib generasi dan masa depannya.


Ditambah dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit menjadikan pornografi sebagai ladang bisnis untuk bisa bertahan hidup. Begitulah ketika peran negara tidak mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakatnya. Negara sudah kehilangan fungsinya sebagai peri'ayah. Itu semua akibat dari penerapan sistem kapitalisme demokrasi. Akar persoalan dalam permasalahan pornografi anak semakin meningkat sesungguhnya lahir dari penerapan sistem demokrasi sekularisme. 


Kasus pornografi yang mengancam masa depan generasi hanya akan mampu diselesaikan dengan penerapan sistem Islam kaffah (sempurna), yakni Khilafah Islamiyyah. Islam diturunkan Allah sebagai solusi atas berbagai persoalan umat manusia. Sistem Islam memiliki penyelesaian secara fundamental atas semua problem manusia. Baik dari segi pendidikan,  ekonomi, sosial, hukum pemerintahan dan politik atau pun yang lainya.


Sistem Islam memiliki mekanisme untuk mencegah adanya berbagai konten porno. Hal ini didukung dengan adanya penerapan sistem  pendidikan Islam. Tujuan pendidikan dalam Islam, salah satunya untuk membentuk kepribadian Islam pada generasi. Terbentuknya kepribadian Islam diukur dengan terbentuknya pola pikir Islam serta pola sikap Islam atau perilaku yang disandarkan pada syariat Islam.


Negara dalam sistem Islam akan menerapkan sistem pergaulan Islam. Mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat, menjaga pandangan, dan menjaga interaksi antar lawan jenis. Sistem Islam akan menerapkan sistem pendidikan yang berlandaskan akidah Islam yang akan mampu  menguatkan keimanan serta ketakwaan bagi setiap individu, sehingga menutup rapat akses konten porno.


Khilafah Islamiyyah memiliki sistem keamanan digital yang mampu melindungi generasi dari pemikiran yang rusak dan merusak. Hanya dengan penerapan sistem Islam maka generasi akan terlindungi.

Wallahu a'lam. [Rens]

Disclaimer: Beritanusaindo adalah sarana edukasi masyarakat. Silahkan kirimkan tulisan anda ke media kami. Beritanusaindo akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa opini, SP, puisi, cerpen, sejarah Islam, tsaqafah Islam, fiqih, olah raga, story telling, makanan, kesehatan, dan tulisan lainnya. Dengan catatan tulisan tidak boleh bertentangan dengan syariat Islam, hoax, dan mengandung ujaran kebencian. Tulisan yang dikirim dan dimuat di media Beritanusaindo sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)