Aynal Muslimun (Dimana Umat Islam) ?

Admin BeritaNusaIndo
0

 

Doc. Pribadi.

Oleh : Rahmi Lubis

Lagi-lagi Serangan Israel menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, menambah jumlah korban tewas secara total sejak tahun lalu menjadi 44.835 orang. 

Pernyataan Kementerian Kesehatan otoritas Palestina menambahkan bahwa sekitar 106.355 lainnya luka-luka dalam serangan yang masih berlangsung tersebut. 

Bertahun-tahun konflik Palestina tak kunjung selesai. Pro Palestina menjadi sahutan beberapa negara, bahkan pemboikotan produk-produk asal Israel pun sudah dilakukan. 

Namun genosida masih terus terjadi. Nyawa-nyawa tak berdosa melayang setiap harinya. Postingan media sosial yang menggambarkan penderitaan dan perjuangan kaum muslimin di Palestina silih berganti menjadi trending topik. Akan tetapi, ini semua tidak bisa menghentikan kekejaman kaum zionis kepada kaum muslimin.

Ainal muslimin? Dimana kamu muslimin? Pertanyaan retoris ini harusnya dapat mengetuk hati dan pikiran umat muslim dunia. Apa yang harus dilakukan untuk menghentikan konflik yang berkepanjangan ini?. Masalah tidak akan tuntas jika penanganan yang dilakukan tidak tepat. Inilah sebabnya kita harus bisa mencermati secara mendalam apa yang sebenarnya menjadi akar permasalahan yang dihadapi. 

Dunia kini terkepung dalam ikatan nasionalisme. Ikatan cinta tanah air yang menyekat dan memisahkan negara akan batas wilayah. Sehingga kaum muslimin di Palestina dan kaum muslimin di Indonesia merasa berbeda walaupun seagama, seakidah, dan seiman. Padahal Allah sudah berfirman:

 اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَࣖ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati. (QS. Al Hujurat : 10)

Rasululah SAW juga bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Orang-Orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuhnya ikut merasakan tidak bisa tidur dan panas (turut merasakan sakitnya)”. (Shahih Muslim 4685)

Kaum muslimin butuh perisai. Persatuan seluruh umat Islam hanya bisa tercapai dalam bingkai khilafah. Hanya ini yang bisa membebaskan Palestina dari kaum zionis. Tak ada yang bisa mempersatukan semua umat Islam di dunia tanpa khilafah. Sistem yang berasaskan Alquran dan As Sunnah. Tak ada lagi sekat sukuisme, nasionalisme, dan pluralisme. Semua menyatu dalam satu akidah. Indahnya keberagaman hanya ada pada jaminan kehidupan Islam. 

Wallahu alam bissahawab.

_Editor : Vindy Maramis_

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)